Blogger Widgets Mari Berbagi Kisah Sukses Inspirasi Motivasi

Selasa, 12 April 2016

Pendiri WhatsApp...What's Up!!!!

Di balik kesuksesan besar WhatsApp, ternyata tersimpan kisah yang mengagumkan dari pendirinya, yaitu Jan Koum dan juga Brian Acton. Di kesempatan kali ini, businessnthings akan menceritakan kisah Jan Koum dalam mencapai kesuksesannya.
Jan Koum dilahirkan pada tanggal 24 Febuari 1976 di Ukraina. Ayahnya merupakan seorang manajer konstruksi, sedangkan ibunya berprofesi sebagai seorang ibu rumah tangga. Jan Koum merupakan seorang keturunan Yahudi. Semasa kecil, hidupnya ala kadarnya, bahkan untuk mandi, mereka harus mengantri di tempat pemandian umum.
Kisah Sukses Dari Nol Pendiri WhatsApp Jan Koum
Di Amerika, Jan Koum beserta ibunya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Ibunya bekerja sebagai pengasuh anak, sedangan Jan Koum sebagai tukang sapu toko. Meski demikian, hidup mereka masih sangat kekurangan. Untuk makan saja, mereka hanya mengandalkan jatah makan gratis dari pemerintah yang diperuntukkan para tunawisma. Terkadang mereka juga tidak memiliki tempat tinggal hingga harus tidur di tempat umum.
Pada saat Ia pindah ke Amerika, Jan Koum sudah fasih berbahasa Inggris sehingga dapat dengan mudah masuk ke sekolah Amerika. Di masa sekolah, dia dikenal sebagai anak yang nakal dan sering berkelahi dengan temannya, namun dia juga merupakan seorang murid yang cerdas dan sangat menyukai pemograman komputer. Semuanya itu ia pelajari secara otodidak dari buku-buku bekas yang Ia dapatkan dan dia juga bergabung dengan grup hacker w00w00.
Lulus SMA, Jan Koum berkuliah di San Jose University sambil bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst & Young. Di tahun 1997, Jan Koum bekerja di Yahoo dan bertemu dengan partner bisnisnya brian Acton. Di Yahoo, Jan Koum bekerja sebagai programmer dan juga menangani proyek periklanan di Yahoo.
jan koum whatsapp
Demi memfokuskan diri pada pekerjaannya, Jan Koum memutuskan untuk berhenti berkuliah. Setelah 7 tahun bekerja di Yahoo, Jan Koum bersama dengan Brian Acton memutuskan untuk mundur dari Yahoo dan menghabiskan waktunya untuk berlibur ke Amerika Selatan selama setahun.
Seusai berlibur, mereka berdua melamar pekerjaan di Facebook, namun ditolak. Pada tahun 2009, yaitu pada saat iPhone sedang booming, Jan Koum membelinya dan ia melihat adanya potensi besar dari aplikasi yang ada di app store terkait kumpulan kontak di iPhone-nya. Ide inilah yang terealisasi menjadi WhatsApp.
Jan Koum kemudian menceritakan ide ini kepada temannya yang bernama Alex Fishman dan Alex memperkenalkan Jan Koum dengan Igor Solomennikov, yaitu seorang developer aplikasi iPhone. Dari sinilah aplikasi bernama WhatsApp lahir.
Di bulan Febuari 2009, Jan mendirikan perusahaan WhatsApp Inc di California. Saat diluncurkan, aplikasinya hanya didownload oleh 250 orang saja dan kebanyakan merupakan teman-teman dari Jan. Perkembangan WhatsApp yang begitu lambat hampir membuat Jan Koum menyerah, akan tetapi Brian Acton kemudian memberinya semangat dan menyuruhnya untuk menunggu beberapa bulan lagi karena melihat potensi besar dari aplikasi ini.
jan koum
Awalnya, Whatsapp hanya merupakan aplikasi untuk update status di kontak telepon di iPhone. Kemudian perkembangan selanjutnya adalah fitur instant messaging yang mampu menaikkan jumlah penggunanya hingga 250 ribu pengguna. Di kala itu, aplikasi instant messaging hanya dimiliki oleh Blackberry saja, akan tetapi karena BBM hanya bisa digunakan di perangkat Blackberry saja, maka Jan Koum melihat potensi besar dari aplikasi yang dia ciptakan
Jan Koum memperoleh pendanaan pertama sejumlah 250 ribu dollar yang diperoleh dari para karyawan Yahoo. Di kala itu juga, secara resmi Brian Acton juga bergabung dengan Jan Koum dalam mengembangkan aplikasi Whatsapp.
Di tahun 2009 itu juga, WhatsApp meluncurkan fitur pengiriman foto di iPhone dan juga merilis aplikasi WhatsApp untuk perangkat Android dan juga Blackberry. Pada tahun 2010, WhatsApp berubah menjadi aplikasi berbayar dan pada bulan pertama memperoleh pendapatan 5000 dollar. Hal ini menarik minat investor seperti Sequoia Capital yang kemudian menyuntikkan dana sebesar 8 juta dollar.
WhatsApp terus berkembang pesat dan di tahun 2010, Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana sebesar 50 juta dollar dan WhatsApp bernilai 1,5 milyar dollar dan di tahun 2013, pengguna aktif aplikasi ini mencapai 200 juta orang. Melihat potensi tersebut, Facebook dan Google berminat untuk mengakuisisi Whatsapp.
Di tahun 2013, Jan Koum dan Brian Acton setuju untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai 19 miliar dollar. Nilai kekayaan Jan Koum di kala itu bernilai 6,8 milyar dollar, dan di tahun 2015 sudah meningkat menjadi 7,9 milyar dolar atau setara 109 trilyun Rupiah versi majalah Forbes.
Demikianlah Kisah Sukses Dari Nol Pendiri WhatsApp Jan Koum yang sangat inspiratif. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar