Blogger Widgets Mari Berbagi Kisah Sukses Inspirasi Motivasi

Kamis, 14 April 2016

Kisah Sukses Pendiri Aqua...Ada Aqua???


Jika kita melihat iklan produk aqua di televisi ketika ulang tahun aqua yang ke 40 tahun,iklannya menggambarkan perjalanan aqua dari menawarkan produk tersebut ke rumah-rumah, hingga bisa menjadi produk air mineral yang sangat dikenal masyarakat saat ini. Aqua merupakan produk air minum dalam kemasan pertama di Indonesia. Siapakah yang menjadi pencetus produk air minum dalam kemasan tersebut? Beliau adalah Bapak Tirto Utomo.


Tirto Utomo, warga asli Wonosobo, mendirikan perusahaan air munum dalam kemasan (AMDK) karena ketika bekerja sebagai pegawai Pertamina di awal tahun 1970-an Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumtsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.

Dari situ Tirto menemukan inisiatif bisnis. Tirto bersama dengan saudara-saudaranya mempelajari bagaimana cara memproses air minum dalam kemasan. Adiknya, Slamet Utomo diminta untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air. 

Setelah mengerti cara kerja pembuatan air minum dalam kemasan, Tirto mendirikan pabrik pertamanya yang bernama Golden Missisippi dengan kapasitas produksi 6 juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan nama Golden Missisippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia. Konsultannya, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Tirto kemudian mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua. 

Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml. Dengan harga yang seperti itu, dan juga karena masyarakat Indonesia yang belum familiar dengan mengkonsumsi air minum dalam kemasan, tentunya tidak mudah memperkenalkan dan memasarkan produk air minum dalam kemasan kepada masyarakat. Tahun 1974 sampai 1978 adalah masa-masa sulit bagi perusahaan ini. Permintaan juga masih sangat rendah saat itu.

Tapi pemilik Aqua tidak menyerah. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya Aqua mulai diterima masyarakat luas. Bahkan tahun 1978, Aqua telah mencapai titik BEP. Dan saat itu menjadi batu loncatan kisah sukses Aqua yang terus berkembang pesat. Saat itu memang produk Aqua ditujukan untuk market kelas menengah ke atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Namun sejak tahun 1981, Aqua telah berganti kemasan dari semula kaca menjadi plastik sehingga melahirkan berbagai varian kemasan. Hal ini menyebabkan distribusi yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau sehingga produk Aqua dapat dijangkau masyarakat dari berbagai kalangan.

Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur. Sejak 1987, produk Aqua telah diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur Tengah dan Afrika. Berbagai prestasi dan penghargaan pun didapatkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.  Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998.

Itulah sekilas perjalanan aqua yang berawal dari produk yang belum banyak dikenal masyarakat, sering mendapat celaan ketika menawarkan produknya, hingga akhirnya hasilnya dapat kita lihat saat ini produk tersebut sangat laris dipasaran. Hal itu tentunya tidak lepas dari usaha yan gigih dari pendirinya, ia mampu melihat peluang bisnis dan ketika bisnisnya belum berkembang ia terus berusaha hingga mencapai kesuksesan.
Sumber: http://infoku-bisnis-info.blogspot.co.id/2015/03/belajar-dari-kisah-pendiri-aqua.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar